Rumah Minimalis 7mx12m di Lahan Yang Sempit
Rumah Tinggal adalah produk arsitektur yang kompleks dan sangat lengkap. Rumah tinggal mewakili pelaku aktifitas di dalamnya, yaitu manusia yang mewakili dirinya sendiri dalam beraktifitas.
Tiap manusia mewakili seorang dalam dirinya masing-masing yang begitu beragam. Hal ini disebabkan oleh adanya kebutuhan manusia dalam kehidupannya. Kebutuhan manusia ini mempunyai tuntutan-tuntutan dalam pewujudannya. Rumah tinggal merupakan salah satu bentuk pemenuhan kebutuhan tersebut.
Agar rumah tinggal bisa memenuhi tuntutan kebutuhan manusia dalam beraktifitas, diperlukan suatu konsep perancangan rumah tinggal. Konsep ini merupakan pedoman dasar dalam merancang rumah tinggal agar kebutuhan manusia sebagai pemakai dapat terpenuhi sesuai tujuan merancang suatu wadah arsitektur.
Personal masing-masing manusia tersebut yang menjadikan desain rumah tinggal begitu banyak dan beragam sehingga rumah bisa disebut produk arsitektur yang sederhana sekaligus juga kontekstual dalam hal kerumitannya.
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas keistimewaan Rumah Tinggal Minimalis yang sederhana berdiri di lahan sempit, yakni lahan yang berukuran 7mX12m dengan luasan bangunan 85m2.
Untuk itu, mewujudkan hal tersebut bisa dikatakan sulit tanpa bantuan Arsitek atau Juru Gambar (Draftman Arsitektur) yang berpengalaman. Arsitek atau Juru Gambar (Draftman Arsitektur) bertugas mengartikan semua pemikiran dari hasil konsultasinya Pemilik Bangunan dalam forum diskusi, sehingga bisa disimpulkan hal yang mendasar akan terwujutnya rumah impian itu terkait beberapa hal mulai dari kebutuhan ruangan, aspek fungsi, faktor kenyamanan, estetika bangunan, serta pemilihan konsep untuk desain exterior dan interior bangunan itu nantinya.
Penjelasan hal tersebut akan diuraikan sebagai berikut :
- Kebutuhan ruangan yang dimaksud disini adalah sebuah daftar yang berisi berbagai ruangan dan luasan yang diperlukan pada sebuah bangunan atau hunian. Dari sini kita bisa mendapatkan perkiraan awal yang sifatnya sementara mengenai berapa luasan keseluruhan bangunan yang akan terbangun.
- Aspek fungsinya berkaitan dengan program ruang yaitu : Aspek fungsi berkaitan program ruang, yaitu : aktifitas yang berlangsung di dalam rumah tinggal, kebutuhan ruang untuk melakukan aktifitas tersebut, besaran ruang yang standar harus tersedia, hubungan ruang-ruang yang ada, serta organisasi (penyusunan) ruang yang akan melancarkan aktifitas pemakai.
- Faktor kenyamanan yang mendasar pada rumah tinggal adalah sirkulasi udara yang terpenuhi yang menyebabkan suhu rungan berada pada angka 20-25 derajat celcius (suhu normal ruangan) dan pencahayaan maksimal pada saat pagi sampai sore hari yang dapat mengurangi pemakaian energi listrik dari bohlam lampu yang menyala.
- Estetika bangunan berkaitan dengan keindahan, Menurut Kamus Oxford : keindahan adalah nilai-nilai yang menyenangkan pikiran, mata dan telinga. Menurut Socrates : keindahan ialah bentuk yang fungsional. Menurut Hegel : keindahan adalah ekspresi luhur. Aspek estetika dalam perancangan rumah tinggal diwujudkan dalam tampilan bangunan. Bagaimana bentuk bangunan rumah tinggal dan bagaimana ekspresi yang ditimbulkan, apakah telah mencerminkan karakter yang ada di dalamnya yaitu personal manusia sebagai pengguna.
- Desain exterior adalah adalah mencakup semua unsur yang ada di luar bangunan yang terkena udara, angin dan hujan secara langsung. Misalnya saja seperti teras, halaman, carport, pintu, jendela, gerbang, taman dan cat dinding.
- Desain interior adalah desain yang mencakup semua unsur yang ada di dalam bangunan seperti ruang tamu, kamar tidur, ruang keluarga, kamar mandi, dan dapur. Selain itu desain interior juga mencakup penempatan seluruh elemen tersebut, tak terkecuali elemen pendukung dengan contoh seperti furniture.
